Belajar
Tes Roos | Penilaian Sindrom Outlet Toraks | Diagnosis TOS
Sindrom outlet toraks didefinisikan sebagai kompleks gejala neurovaskular yang terkait dengan kompresi bundel brakialis yang meliputi pleksus brakialis dan/atau pembuluh darah subklavia. Kompresi ini dapat disebabkan oleh beberapa struktur anatomi pada satu atau lebih dari tiga kompartemen berikut: segitiga inter skalene, ruang kostoklavikularis, atau ruang retropektoralis minor.
Tes Roos diyakini dapat menekankan ketiga interval tersebut karena posisi ini menempatkan sistem arteri, vena, dan saraf dalam keadaan tegang. Menurut Gillard et al. (2001), tes Roos memiliki sensitivitas 84% dan spesifisitas 30%. Mengenai nilai akurasi yang agak rendah dan karena penelitian ini tidak menggunakan MRI sebagai standar emas, nilai klinis dari tes ini agak lemah.
Untuk melakukan tes ini, pasien duduk dengan kepala pada posisi netral, lengan diculik dan diputar secara eksternal hingga 90 derajat, dan siku ditekuk hingga 90 derajat. Pasien kemudian diminta untuk melenturkan dan mengulurkan jari-jari hingga tiga menit. Pemeriksa mengamati setiap penurunan ekstremitas selama waktu ini yang dapat mengindikasikan kelelahan atau gangguan arteri. Terapis juga harus mengamati warna ekstremitas distal dengan membandingkan antara kiri dan kanan dan memantau timbulnya gejala.
Tes ini positif bila pasien tidak dapat mempertahankan elevasi selama 3 menit atau bila timbul gejala.
Tes umum lainnya untuk menilai TOS adalah:
- Tes Adson
- Tes Eden / Penjepit Militer
- Tes Wright
- Tanda Tinel
- Tes Kompresi Morley / Pleksus Brakialis
- Uji Pelepasan Cyriax
- Manuver Kostoklavikularis / Tes Halstead
21 TES ORTOPEDI YANG PALING BERGUNA DALAM PRAKTIK KLINIS
Seperti apa yang Anda pelajari?
BELI BUKU PENILAIAN FISIOTERAPIS LENGKAP
- 600+ Halaman e-Book
- Konten Interaktif (Demonstrasi Video Langsung, artikel PubMed)
- Nilai Statistik untuk semua Tes Khusus dari penelitian terbaru
- Tersedia di 🇬🇧 🇩🇪 🇫🇷 🇪🇸 🇮🇹 🇵🇹 🇹🇷
- Dan banyak lagi!