Belajar
Tes Engkol | Penilaian Lesi Tamparan Bahu | Tendinopati Bisep
Crank Test adalah tes ortopedi untuk menilai lesi SLAP (robekan labral superior dari anterior ke posterior) & tendinopati bisep proksimal. Gismervik et al. pada tahun 2017 melakukan meta-analisis tes bahu untuk lesi SLAP dan menemukan bahwa tes Crank memiliki sensitivitas 46% dan spesifisitas 72%. Karena alasan ini, Crank Test memiliki nilai klinis yang lemah dalam mendeteksi air mata SLAP.
Crank Test dapat dilakukan dengan pasien dalam posisi duduk atau terlentang. Kemudian, bawa bahunya ke ketinggian 160° pada bidang skapula dan tekuk siku 90°. Kemudian berikan beban aksial dengan satu tangan dan bawa bahu pasien ke rotasi internal berulang kali, diikuti dengan rotasi eksternal untuk menjepit labrum yang robek.
Tes ini positif jika terjadi klik dengan atau tanpa rasa sakit atau kekhawatiran dari pasien.
21 TES ORTOPEDI YANG PALING BERGUNA DALAM PRAKTIK KLINIS
Tes umum lainnya untuk menyaring lesi SLAP adalah:
- Uji Kompresi Aktif dari O'Brien
- Tes Yergason
- Tes Kecepatan
- Tes Beban Bisep I
- Tes Beban Bisep II
- Uji Kompresi Pasif
- Uji Rotasi Kompresi
- Tes Gangguan Pasif
- Uji Geser Labral Dinamis
- Tes Potongan Atas
- Uji Ketahanan Fleksi Terlentang
- Uji Geser Anterior
- Uji Rotasi Eksternal Supinasi yang Ditahan
- Tes Ketegangan Labral
- 3- Pemeriksaan Paket
Referensi
Seperti apa yang Anda pelajari?
BELI BUKU PENILAIAN FISIOTERAPIS LENGKAP
- 600+ Halaman e-Book
- Konten Interaktif (Demonstrasi Video Langsung, artikel PubMed)
- Nilai Statistik untuk semua Tes Khusus dari penelitian terbaru
- Tersedia di 🇬🇧 🇩🇪 🇫🇷 🇪🇸 🇮🇹 🇵🇹 🇹🇷
- Dan banyak lagi!