Belajar
Tes Beban Bisep I untuk Menilai Lesi SLAP
SLAP adalah singkatan dari sobekan labral superior, anterior ke posterior, dan terutama terjadi pada atlet lempar lembing. Cedera SLAP yang terisolasi tidak biasa terjadi dan kebanyakan terjadi bersamaan dengan gangguan lain, seperti robekan manset rotator dan ketidakstabilan. Seperti yang kita ketahui bahwa labrum bertindak sebagai penstabil pasif untuk memperdalam glenoid dan mencegah subluksasi kepala humerus, mekanisme cedera sering kali terkait dengan traksi, kejadian traumatis akut (sering kali di atas kepala), mekanisme 'peel-back', atau angkat berat.
Sebuah tinjauan sistematis dengan meta-analisis dari Symanski et al. (2017) menyarankan bahwa untuk diagnosis robekan SLAP, arthrografi MR langsung adalah metode yang lebih disukai. Pada tahun 2017, Somerville et al. menilai keakuratan diagnostik tes pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis robekan SLAP. Di antara yang lainnya, tes Biceps Load 1 disertakan berdasarkan preferensi ahli bedah. Tes ini menghasilkan sensitivitas 11,9% dan spesifisitas atau 87,5% yang berarti rasio kemungkinan yang agak buruk dan itulah sebabnya nilai klinis tes ini untuk menilai lesi SLAP dianggap lemah.
Untuk melakukan tes ini, pasien berbaring dalam posisi terlentang. Pemeriksa duduk pada sudut yang tepat setinggi bahu yang akan dinilai. Pemeriksa dengan lembut memegang pergelangan tangan dan siku pasien dan menculik lengan hingga 90 derajat dengan lengan bawah supinasi dan siku ditekuk hingga 90 derajat. Pasien diinstruksikan untuk rileks sebisa mungkin dan pemeriksa pertama-tama melakukan tes apprehensi bahu.
Ketika pasien menjadi khawatir terhadap rotasi eksternal bahu lebih lanjut, rotasi eksternal dihentikan. Pasien kemudian diminta untuk menekuk siku melawan tahanan pemeriksa. Pastikan Anda tidak mengubah derajat abduksi dan rotasi eksternal.
Tanyakan kepada pasien apakah perubahan manuver ini telah mengubah kekhawatirannya. Tes ini diulangi dan pasien diinstruksikan untuk tidak menarik seluruh ekstremitas atas, tetapi hanya menekuk siku melawan tahanan.
Tes ini positif jika kekhawatiran tidak berubah atau jika bahu menjadi lebih nyeri.
21 TES ORTOPEDI YANG PALING BERGUNA DALAM PRAKTIK KLINIS
Tes ortopedi lainnya untuk menilai patologi bisep & lesi SLAP adalah:
- Uji Kompresi Aktif dari O'Brien
- Tes Yergason
- Tes Kecepatan
- Tes Beban Bisep II
- Uji Kompresi Pasif
- Uji Engkol
- Uji Rotasi Kompresi
- Tes Gangguan Pasif
- Uji Geser Labral Dinamis
- Tes Potongan Atas
- Uji Ketahanan Fleksi Terlentang
- Uji Geser Anterior
- Uji Rotasi Eksternal Supinasi yang Ditahan
- Tes Ketegangan Labral
- Pemeriksaan 3 Paket
Referensi
Seperti apa yang Anda pelajari?
BELI BUKU PENILAIAN FISIOTERAPIS LENGKAP
- 600+ Halaman e-Book
- Konten Interaktif (Demonstrasi Video Langsung, artikel PubMed)
- Nilai Statistik untuk semua Tes Khusus dari penelitian terbaru
- Tersedia di 🇬🇧 🇩🇪 🇫🇷 🇪🇸 🇮🇹 🇵🇹 🇹🇷
- Dan banyak lagi!