Belajar
Tes Pemahaman | Penilaian Ketidakstabilan Bahu Anterior
Sendi bahu memiliki tingkat mobilitas yang luar biasa, yang membuatnya rentan terhadap ketidakstabilan. Sementara kekuatan otot mengontrol stabilitas pada rentang gerak tengah, ketidakstabilan klinis muncul dengan sendirinya pada rentang gerak akhir. Ketidakstabilan menjadi jelas ketika pasien mengalami kekhawatiran atau, takut akan subluksasi, pada rentang gerak akhir.
Tes apprehension bahu memiliki sensitivitas 65,6% dan spesifisitas 95,4% menurut Hegedus et al. (2012) dan memiliki nilai klinis yang kuat untuk menyertakan atau mengkonfirmasi ketidakstabilan anterior.
Untuk melakukan tes, pasien berada dalam posisi terlentang dengan sisi yang akan diperiksa dekat dengan tepi bangku. Bahu pasien kemudian dibawa ke dalam posisi abduksi 90°. Pasien diinstruksikan untuk menyuarakan kekhawatiran atau ketakutan akan subluksasi kepada pemeriksa selama pemeriksaan. Selanjutnya, pemeriksa dengan hati-hati membawa bahu ke rotasi eksternal yang lebih dan lebih dan akan mencari tanda-tanda kekhawatiran pasien.
Pada tes positif, pasien melaporkan rasa takut akan adanya luxasi pada rentang rotasi eksternal yang lebih besar.
Secara biomekanik, lebih masuk akal untuk menculik lengan pasien secara horizontal agar kepala humerus meluncur ke anterior.
Tes umum lainnya untuk menilai ketidakstabilan sendi glenohumeral anterior adalah:
21 TES ORTOPEDI YANG PALING BERGUNA DALAM PRAKTIK KLINIS
Seperti apa yang Anda pelajari?
BELI BUKU PENILAIAN FISIOTERAPIS LENGKAP
- 600+ Halaman e-Book
- Konten Interaktif (Demonstrasi Video Langsung, artikel PubMed)
- Nilai Statistik untuk semua Tes Khusus dari penelitian terbaru
- Tersedia di 🇬🇧 🇩🇪 🇫🇷 🇪🇸 🇮🇹 🇵🇹 🇹🇷
- Dan banyak lagi!